Ketika Anda mau membuat kue donat untuk keperluan usaha misalnya, maka segera terpikir bahwa bahannya adalah tepung. Tetapi Anda tidak bisa begitu saja asal membeli tepung, lantaran tepung itu terdiri dari beberapa macam.
Setiap jenis tepung mempunyai fungsi tertentu dan lebih maksimal sebagai bahan dasar makanan tertentu. Ada juga tepung yang khusus digunakan sebagai pakan hewan peliharaan ataupun pupuk aneka tanaman.
Menurut pendapat bapak Djoni Wibowo (2012), Tepung merupakan zat padat yang memiliki bentuk berupa serbuk-serbuk halus bahkan sangat halus tergantung pada penggunaannya. Tepung umumnya digunakan untuk bahan baku pabrik industri, keperluan riset, maupun digunakan dalam kebutuhan rumah tangga, contohnya membuat kue atau roti.
Tepung bisa dibuat dari berbagai macam bahan nabati, yaitu dari kelompok tanaman padi, umbi-umbian, akar-akaran, atau sayur-sayuran yang memiliki pati. Contoh tepung nabati yaitu tepung terigu yang sumbernya dari gandum, tepung tapioka yang sumbernya dari singkong, tepung maizena yang asalnya dari jagung, tepung ketan yang asalnya dari beras ketan. Tepung bisa juga dibuat dari berbagai bahan hewani, contohnya tepung cangkang, tulang dan tepung ikan.
Menurut The Culinary Institute of America (2011) menyatakan bahwa Tepung merupakan gabungan dari air yang sangat dingin dan lemak padat yang dingin yang merupakan komponen-komponen dasar dari sebagian besar produk adonan.
Berdasarkan dua sumber di atas bisa ditarik kesimpulan bahwa tepung merupakan bahan baku dasar pada aneka produk roti dan pastel. Kebanyakan tepung dibuat dari bahan nabati, misalnya tanaman umbi ataupun biji bijian. Dalam adonan, tepung digunakan untuk membentuk tekstur, menambah cita rasa, mengikat bahan-bahan lain dan mendistribusikannya dengan rata.
Itu tadi sekilas pengetahuan tentang tepung secara umum. Tepung memang kebanyakan digunakan sebagai bahan baku kue dan makanan, utamanya tepung terigu.
Baca juga Peluang Usaha Bisnis Franchise Kebab Baba Rafi
Terdapat banyak jenis tepung yang dapat Anda temui di pasar tradisional, tidak hanya tepung untuk bahan dasar kue dan makanan saja, tetapi banyak juga tepung yang digunakan untuk makanan ternak ataupun pupuk tanaman.
Mengenai cara membuat tepung dapat Anda lakukan dengan sangat mudah. Bahan yang akan digunakan sebagai bahan dasar tepung tentu harus yang memiliki kualitas bagus agar tepung yang didapatkan juga berkualitas.
Untuk melihat keunggulan bahan dasar tepung dengan teliti memang mesti dilakukan beberapa test di laboratorium. Sebagai acuan Anda bisa melihat bobot bahan baku tepung yang akan digunakan dengan memegang atau memotongnya.
Langkah awal yang mesti dilakukan untuk membuat tepung yaitu membersihkan bahan dasar tepungnya. Pastikan bahan baku tepung tidak menyimpan racun yang berbahaya. Bahan baku tepung bisa direndam menggunakan air bersih terlebih dahulu barulah kemudian dikeringkan.
Lamanya waktu perendaman dapat menyesuaikan dengan keperluan bahan dasar. Seandainya proses perendaman bahan dasar tepung memerlukan waktu yang lama, berarti air yang dipakai harus diganti setiap 12 jam sekali.
Bahan baku tepung dikeringkan hingga kering sempurna dengan kadar air harus kurang dari 10%. Setelah dikeringkan, tahapan berikutnya yaitu proses penggilingan bahan dasar tepung.
Tahap penggilingan bahan dasar tepung dapat Anda kerjakan secara tradisional dengan menghaluskannya menggunakan alu dan lumping atau memakai alat penggiling tepung dari Ramesia Mesin. Dengan menggunakan alat penepung dari Ramesia Mesin, tepung yang dihasilkan akan benar-benar lembut dan tidak membutuhkan waktu yang lama.
Sumber : https://ramesia.com/cara-membuat-tepung-bekicot/
https://ramesia.com/
Cara Membuat Sari Buah Markisa
Warna buah sangat cepat berubah disebabkan dampak panas matahari dan pemotongan, serta pengaruh biologis (jamur) mengakibatkan buah cepat menjadi busuk. Maka dari itu pengolahan buah untuk memperpanjang masa simpannya sangat penting.
Buah bisa diolah menjadi berbagai jenis minuman semisal anggur, sari buah dan sirup juga makanan lain seperti manisan, dodol, keripik, dan selai.
Sari buah adalah cairan yang diperoleh dari pemerasan buah segar yang telah masak. Pada dasarnya sari buah ada dua macam, yaitu:
1) Sari buah encer yang bisa langsung diminum, yaitu cairan buah yang diperoleh dari pemersan buah, lalu dilanjutkan dengan tambahan air serta gula pasir.
2) Sari buah kental / Sirup, adalah cairan yang dihasilkan dari pemerasan daging buah lalu dilanjutkan dengan pemekatan, baik dengan cara pendidihan biasa atau dengan cara lain seperti penguapan dan lain-lain.
Cairan sirup ini tidak dapat langsung dikonsumsi, tetapi harus dicampur dulu menggunakan air putih. Buah-buahan yang kerap diolah menjadi sari buah maupun sirup antara lain: pala, pisang, jambu biji, mangga, sirsak, wortel, tomat, kueni, markisa, nangka, jahe, asam semua jenis jeruk, dan lain-lain. Sari buah atau sirup buah bisa bertahan selama sekitar tiga bulan.
Cara Membuat Sari Buah Markisa:
1. Bahan yang Diperlukan
1) Buah markisa segar: 5 kg
2) Gula pasir kusus untuk sirup 1 1/4 kilo gram: 125 gr
3) Asam sitrat: 3 gr/ liter sari buah
4) Natrium benzoat: 1 gram
5) Garam: 20 gr
6) Air seperlunya
2. Alat yang Digunakan
1) Pisau
2) Panci
3) Blender
4) Pengaduk
5) Tungku atau kompor
6) Botol dan tutup yang telah disterilkan
7) Kain saring atau kain blacu
8) Corong
9) Baskom
Baca juga Tips Cara Membuat Sari Buah dari Buah Lemon yang Segar
3. Cara Membuatnya
1) Gunakan buah markisa yang sudah tua, segar dan matang selanjutnya cuci dengan air bersih;
2) Irislah buah markisa sampai menjadi beberapa bagian;
3) Blender buah hingga menjadi bubur; * Selanjutnya pisahkan airnya
4) Tambah air, gula pasir, natrium benzoat, asam sitrat dan garam dapur. Perbandingan sari buah dengan air ialah sebagai berikut:
— Buah jeruk (untuk satu lt sari buah campur dengan 1 1/2 liter air).
5). Campur hingga rata. Selanjutnya pengerjaan pengolahan sari buah (6-9):.
6) Saring campuran tersebut dengan saringan;.
7) Masukkan hasil penyaringan ke dalam botol kemudian tutup rapat. Endapan dari hasil penyaringan dapat diolah sebagai bahan pembuatan jajanan dodol, selai, dan lain sebagainya;.
8) Masukkan botol yang telah ditutup rapat ke dalam air mendidih selama 30 menit;.
9) Angkat wadah tersebut dan segera dinginkan.
Gunakanlah berbagai jenis apel, dan olah masing-masing dengan cara terpisah, lalu gabungkan minuman jusnya untuk menghasilkan cita rasa yang bervariasi kemudian perhatikan perbedaan warna yang diperoleh menggunakan buah apel hijau, merah dan kekuningan.
No comments:
Post a Comment